SELAMAT DATANG DI PAGE POLISI WANITA REPUBLIK INDONESIA. JAYA SELALU KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA
deskripsi gambar

Kapolri Resmikan Monumen Polwan Bukittinggi

Kapolri, Jenderal Pol Badrodin Haiti meresmikan renovasi pembangunan Monumen Polwan Bukittinggi, Sumatera Barat dalam rangka peringatan HUT Polwan Republik Indonesia ke-67 tahun 2015. 

Badrodin berharap, dengan pembangunan monumen itu, Polwan mesti introspeksi diri dalam meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Kedua, Polwan harus menjaga keseimbangan antara dua sisi, antara tugas dan sebagai ibu dalam rumah tangga. 

"Dimana satu sama lain menjasi sesuatu yang penting," kata Kapolri.

Poin ketiga, kata Badrodin, Polwan mesti mampu menjadi idola yang membanggakan dan menjauhkan diri dari sesuatu yang menjatuhkan derjat wanita dan Polri. Keempat, tingkatkan solidaritas diantara Polwan, sinergitas dengan organisasi wanita, TNI, dan yang lainnya. "Kelima, jaga nama baik Korps, dan pertahankan jatidiri dan harga diri Polwan dan jauhkan diri dari image negatif dalam menjalankan tugas."

Badrodin menantang para perwira Polwan untuk menjadi Humas Polri, dimana dengan kekuatan dan kemahirannya akan memudahkan jalan kariernya menjadi jendral. "Namun sayang, hingga hari ini para Polwan kita masih memilih pada tingkat direktur saja."

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Reydonnyzar Moenek, Ketua DPRD Irwan Hendra Rahim, Kapolda se-Sumatera. Ada juga Pimpinan Mabes Polri, Wali Kota Abdul Gafar, Ketua Umum Bayangkari, Utusan Polwan se-Indonesia, Pimpinan PT. Pos Indonesia, dan tokoh masyarakat Sumbar.

Gubernur Reydonnyzar Moenek menyampaikan apresiasi akan renovasi pembangunan monumen Polwan tersebut. Menurutnya, monumen itu akan menambah semarak keindahan Kota Bukittinggi sebagai Kota wisata di Sumatera Barat. Dia berharap monumen Polwan menjadi aset negara yang dihibahkan kepada Pemko Bukittinggi. 
"Agar nantinya dapat dianggarkan APBD Bukittinggi dalam upaya perawatan monumen," kata dia.

Kota Bukittinggi menjadi sejarah penting bagi terbentuknya Polisi Wanita di Indonesia. Polwan dipelopori oleh enam orang wanita tangguh Indonesia; Mariana Saanin Mufti, Nelly Pauna Situmorang, Rosmalina Pramono, Dahniar Sukotjo, Djasmainar Husein, dan Rosnalia Taher.

Keenam gadis remaja ini secara resmi mengikuti Pendidikan Inspektur Polisi di SPN Bukittinggi pada 1 September 1948. Tanggal itulah yang belakangan dinyatakan sebagai hari lahirnya Polwan. Ketika itu, pemerintah darurat di Kota Bukittinggi harus menangani arus pengungsian besar-besaran akibat agresi militer Belanda.
Share on Google Plus

About Polisi Wanita Republik Indonesia

0 comments :

Post a Comment